EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KARBON AKTIF ARANG BONGGOL JAGUNG SEBAGAI PEMURNIAN MINYAK GORENG JELANTAH: SYSTEMATIC LITERATUR REVIEW Effectiveness of Using Corn Cob Activated Carbon as Used Cooking Oil Purification: A Systematic Literature Review
Main Article Content
Abstract
Pertanian merupakan salah satu sektor penting di Indonesia, akan tetapi sisa pengolahan hasil pertanian masih belum termanfaatkan secara maksimal, terkhusus pada limbah bonggol jagung. Selama ini, pemanfaatan bonggol jagung yang dilakukan oleh masyarakat hanya sebatas memanfaatkannya sebagai bahan bakar, dan tidak mengetahui manfaat lain yang tersimpan dari limbah bonggol jagung. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengurangi volume dari limbah bonggol jagung dan dapat meningkatkan nilai tambahnya yaitu salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan limbah bonggol jagung tersebut adalah dengan mengolahnya menjadi arang aktif yang selanjutnya dapat diaplikasikan sebagai adsorben. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat efektivitas penggunaan arang bonggol jagung sebagai bahan adsorben pemurnian minyak. Kajian ini merupakan kajian SLR (Systematic Literature Review) dengan model PRISMA. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir penggunaan arang bonggol jagung untuk pemurnian minyak efektif digunakan. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi dan membantu penelitian yang berkaitan dengan aktivasi arang aktif dalam pemurnian minyak jelantah.
Kata kunci: Arang bonggol jagung, Minyak jelantah, Systematic Literature Review
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ardern, C. L., Büttner, F., Andrade, R., Weir, A., Ashe, M. C., Holden, S., Impellizzeri, F. M., Rathleff, M. S., Reurink, G., Sherrington, C., Stamatakis, E., Vicenzino, B., Whittaker, J. L., Wright, A. A., Clarke, M., Moher, D., & Page, M. J. (2022). Implementing the 27 PRISMA 2020 Statement items for systematic reviews in the sport and exercise medicine , musculoskeletal rehabilitation and sports science fields : the PERSiST ( implementing Prisma in Exercise , Rehabilitation , Sport medicine and Spor. British Journal of Sports Medicine, 4(56), 175–195. https://doi.org/10.1136/bjsports-2021-103987
David Nasrun, Theresia Samangun, Ir. Taufik Iskandar, Z. M. (2017). Pemurnian Minyak Jelantah Menggunakan Arang Aktif Dari Sekam Padi. Eureka: Jurnal Penelitian Teknik Sipil Dan Teknik Kimia, 1(2).
Dewi, R., Dari, C., & Aktif, K. (2020). Aktivasi Karbon Dari Kulit Pinang Dengan Menggunakan Aktivator Kimia KOH. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 2(Nopember), 12–22.
Gewa Handika, Seri Maulina, V. A. M. (2017). Karakteristik Karbon Aktif Dari Pemanfaatan Limbah Tanaman Kelapa Sawit Dengan Penambahan Aktivator Natrium Karbonat (Na2CO3) Dan Natrium Klorida (NaCl). Jurnal Teknik Kimia USU, 6(4), 41–44.
Harie, Y., Gautam, B. P., & Wasaki, K. (2023). Applied Sciences Computer Vision Techniques for Growth Prediction : A Prisma-Based Systematic Literature Review. Applied Science, 9(13), 5335.
Hidayati, F. C., & Yulianti, I. (2016). Pemurnian Minyak Goreng Bekas Pakai ( Jelantah ) dengan Menggunakan Arang Bonggol Jagung. JIPF (Jurnal Ilmi Pendidikan Fisika), September, 67–70.
Indah, M., Kimia, P. S., Batik, L. C., & Warna, Z. (2024). Pengolahan Limbah Zat Warna Batik di Perairan : Systematic Literatur Review Processing of Batik Dyestuff Waste in Waterways : Systematic Literatur. JSSIT (Jurnal Sains Dan Sains Terapan), 2(2), 26–33.
Irna Dwi Destiana, F. F. dan T. S. (2024). Pengaruh Penambahan Arang Aktif Biji Salak Dengan Aktivator NaOH Sebagai Adsorben Pemurnian Minyak Jelantah. Jurnal Agroindustri Terapan Indonesia, 02(01). https://doi.org/10.31962/jati.v2i1.189
Juherah, Khiki Purnawati Kasim, I. I. (2021). Pemanfaatan Arang Bonggol Jagung Sebagai Adsorben Minyak Bekas Gorengan (Jelantah) (Eksperimen). Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 21(2), 251–257.
Kasim, E., & Aminah, S. (2021). Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung Sebagai Pengganti Bahan Bakar Hemat Ekonomi di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JurDikMas), 3(2), 224–231.
Khaerun Nisa, Wiyanto, W. S. (2021). Sistematik Literatur Review: Literasi Sains Dan Sets (Science, Environment, Technology, And Society). EDUSAINS, 13(1), 73–82.
Mardiah, Sri Rejeki Retna Pertiwi, D. M. (2019). Analisis mutu minyak goreng dengan pengulangan penggorengan 1. 1(April), 1–8.
Page, M. J., Mckenzie, J. E., Bossuyt, P. M., Boutron, I., Hoffmann, T. C., Mulrow, C. D., Shamseer, L., Tetzlaff, J. M., Akl, E. A., Brennan, S. E., Chou, R., Glanville, J., Grimshaw, J. M., Mayo-wilson, E., Mcdonald, S., Mcguinness, L. A., Stewart, L. A., Thomas, J., Tricco, A. C., … Moher, D. (2021). The PRISMA 2020 statement : An updated guideline for reporting systematic reviews. Bmj, 88(March), 372. https://doi.org/10.1016/j.ijsu.2021.105906
Rahim, H., Al-adawiyah, S. U., & Wardani, R. (2022). Efektivitas penambahan arang tongkol jagung dan kulit bawang merah pada pemurnian minyak jelantah. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI), 9(1), 138–144.
Rizka Alfi Fadhilah Lubis, Hafni Indriati Nasution, M. Z. (2020). Production of Activated Carbon from Natural Sources for Water Purification. Indonesian Journal of Chemical Science and Technology State University of Medan, 3(2), 67–73.
Rokhim, D. A., Rahayu, S., & Dasna, I. W. (2023). Kimia Analisis Miskonsepsi Kimia dan Instrumen Diagnosisnya : Literatur Review. Jurnal Inovasi Pendidikan, 17(1), 17–28.
Xiao, Y., & Watson, M. (2019). Guidance on Conducting a Systematic Literature Review. Journal of Planning Education and Research, 1(39), 93–112. https://doi.org/10.1177/0739456X17723971
Yustinah, Hartini, dan Z. (2015). Pengaruh Konsentrasi Aktivator Naoh Pada Proses Pembuatan Arang Aktif Terhadap Kualitas Minyak Bekas Setelah Proses Pemurnian. Prosding Semnastek, 1–7.
Zahro, S. F., & Adityosulindro, S. (2023). Literature Review : Penggunaan Bahan Berbasis Limbah Sebagai Adsorben untuk Degradasi Zat Warna pada Air Limbah. Junal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(3), 359–368.