Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa http://ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr <div class="journal-description"> <div class="journal-description"> <div class="journal-description"> <p><strong>JIITR( Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa)</strong> is an open access scientific journal with Frequency publish is two issues each year (<strong><em>March and September</em></strong>), JIITR published theoretical and empirical peer-reviewed articles, which contribute to advance the understanding of phenomena related with all aspects of <span class="HwtZe" lang="en"><span class="jCAhz ChMk0b"><span class="ryNqvb">Agroindustry, Mechanical Engineering, Information Systems and Nursing</span></span></span>. </p> <p><strong>JIITR</strong> selects the articles to be published with a double bind, peer review system, following the practices of good scholarly journals. JIITR Published by Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, <a href="https://Polsub.ac.id/">Subang State Polytechnic, Indonesia</a></p> </div> </div> </div> UPPM Polsub en-US Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa 2615-0387 Perancangan Aplikasi Pemantauan Gaya Hidup Sehat Penderita Penyakit Jantung Berbasis Web http://ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr/article/view/337 <p>Penyakit kardiovaskular, khususnya penyakit jantung, merupakan penyebab utama kematian di dunia. Faktor gaya hidup seperti pola makan, aktivitas fisik, dan pengelolaan stres memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. Namun, rendahnya kesadaran dan keterbatasan alat pemantauan kesehatan secara konsisten menjadi kendala bagi individu dalam menerapkan gaya hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang solusi digital berbasis web yang mendukung pemantauan kesehatan secara mandiri dan menyediakan edukasi tentang gaya hidup sehat bagi penderita penyakit jantung. <em>Platform</em> yang diusulkan mencakup fitur seperti formulir kesehatan, panduan nutrisi, rekomendasi aktivitas fisik, dan chatbot interaktif untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dan mendukung penerapan pola hidup sehat. Metodologi pengembangan melibatkan observasi, studi pustaka, dan desain sistem dengan memanfaatkan alat seperti <em>Python</em>, <em>Flask</em>, dan <em>XAMPP</em> untuk implementasi. Solusi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, aksesibilitas, dan pengelolaan kesehatan kardiovaskular secara proaktif.</p> Aura Pitaloka Bella Adha Fadilah Ramanda Yuliana Siti Khodijah Muhammad Fikri Hidayattullah Copyright (c) 2025 Aura Pitaloka, Bella Adha Fadilah, Ramanda Yuliana, Siti Khodijah, Muhammad Fikri Hidayattullah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-09-20 2025-09-20 8 2 31 41 10.31962/jiitr.v8i2.337 Pengaruh konsentrasi CMC (carboxymethyl cellulose) terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik sirup kulit nanas http://ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr/article/view/314 <p>Nanas merupakan buah tropis yang umum dibudidayakan di Indonesia dikarenakan rasa manis yang menyegarkan. Nanas diolah menjadi beraneka macam produk pangan, sedangkan kulit nanas langsung dibuang. Kulit nanas dapat dimanfaatkan menjadi sirup. Saat sirup disimpan, terjadi endapan akibat gaya gravitasi dari perbedaan ukuran partikel. Hal tersebut membuat sirup membutuhkan bahan penstabil yaitu CMC. Tujuan dilakukannya Proyek Akhir ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik fisikokimia dan organoleptik sirup kulit nanas dengan penambahan CMC. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan (P) konsentrasi CMC (0,00%; 0,50%; 0,75% dan 1,25%) dengan 3 ulangan. Parameter yang diukur yaitu karakteristik fisikokimia (viskositas, kadar abu, pH, total gula sukrosa serta Vitamin C) demikian pula dengan organoleptik (warna, aroma, kekentalan dan rasa). Pengolahan data menggunakan uji <em>one-way ANOVA</em> yang dilanjutkan dengan uji <em>Duncan’s Multiple Range Test (DMRT)</em> pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CMC berpengaruh signifikan terhadap karakteristik fisikokimia (viskositas, kadar abu dan pH) dan organoleptik (kekentalan). Namun tidak berpengaruh terhadap fisikokimia (total gula sukrosa dan juga vitamin C) serta organoleptik (warna, aroma dan rasa). Konsentrasi terbaik diperoleh perlakuan P1 dimana viskositas 61,33 Poise, kadar abu 0,12%, pH 4,14, total gula (sukrosa) 44,22% dan kandungan vitamin C 28,16 mg/100g.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> CMC, kulit nanas, sirup, viskositas.</p> Eka Tiarani Ridwan Baharta Muhammad Gilang Ramadhan Copyright (c) 2025 Eka Tiarani, Ridwan Baharta, Muhammad Gilang Ramadhan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-09-30 2025-09-30 8 2 42 57 10.31962/jiitr.v8i2.314 Optimasi proses fermentasi limbah pertanian menjadi bioetanol sebagai energi terbarukan http://ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr/article/view/399 <p>Pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan baku energi terbarukan merupakan solusi strategis untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Limbah seperti jerami padi, tongkol jagung, dan kulit singkong memiliki kandungan lignoselulosa tinggi yang berpotensi diubah menjadi bioetanol melalui proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses fermentasi limbah pertanian menjadi bioetanol dengan variasi waktu dan konsentrasi substrat menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan faktorial 3×3 dengan variasi waktu fermentasi (48, 72, 96 jam) dan konsentrasi substrat (10%, 15%, 20%). Analisis kadar bioetanol dilakukan dengan metode destilasi dan pengukuran menggunakan alkoholmeter. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi waktu fermentasi 72 jam dan konsentrasi substrat 15% menghasilkan kadar bioetanol tertinggi sebesar 8,9% (v/v). Uji ANOVA menunjukkan adanya pengaruh signifikan interaksi waktu dan konsentrasi substrat terhadap kadar bioetanol (p&lt;0,05). Peningkatan waktu fermentasi di atas 72 jam tidak meningkatkan kadar bioetanol secara signifikan, diduga akibat penurunan aktivitas enzimatik ragi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa limbah pertanian memiliki potensi besar sebagai bahan baku bioetanol, dan optimasi proses fermentasi dapat meningkatkan efisiensi konversi biomassa menjadi energi terbarukan.</p> Andi Baso Rewang Andi Besse Astuti Copyright (c) 2025 Andi Baso Rewang, Andi Besse Astuti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-09-30 2025-09-30 8 2 58 62 10.31962/jiitr.v8i2.399 Analisis prediktif maintenance berbasis IoT untuk mengurangi downtime pada mesin produksi http://ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr/article/view/398 <p>Downtime mesin merupakan salah satu penyebab utama penurunan produktivitas di industri manufaktur. Sistem pemeliharaan konvensional seperti preventive maintenance sering kali belum mampu mendeteksi potensi kerusakan secara dini. Teknologi Internet of Things (IoT) menawarkan pendekatan predictive maintenance yang mampu memantau kondisi mesin secara real-time dan memprediksi kegagalan sebelum terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas sistem predictive maintenance berbasis IoT dalam mengurangi downtime mesin produksi. Penelitian dilakukan pada lini produksi PT SDE di Sulawesi Selatan dengan menggunakan sensor getaran, suhu, dan arus listrik yang diintegrasikan ke dalam platform IoT. Desain penelitian menggunakan metode eksperimen semu (quasi-experimental) dengan perbandingan antara kondisi before dan after penerapan sistem selama 3 bulan. Data dianalisis menggunakan paired t-test untuk melihat perbedaan signifikan waktu downtime. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata downtime mesin menurun dari 18,4 jam/bulan menjadi 9,7 jam/bulan (penurunan 47,3%). Nilai t = 6,58 dengan p &lt; 0,001 menunjukkan perbedaan signifikan. Sistem IoT juga memungkinkan perawatan dilakukan secara prediktif berdasarkan data kondisi aktual mesin. Dengan demikian, implementasi predictive maintenance berbasis IoT terbukti efektif dalam meningkatkan keandalan mesin dan efisiensi operasional industri manufaktur.</p> Tadjuddin Khalid Hasanudin Ibrahim Zulkifli Dwi Copyright (c) 2025 Tadjuddin Khalid, Hasanudin Ibrahim, Zulkifli Dwi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-09-30 2025-09-30 8 2 63 67 10.31962/jiitr.v8i2.398 Penerapan total productive maintenance (TPM) terhadap peningkatan efisiensi mesin CNC di industri manufaktur http://ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr/article/view/391 <p>Mesin Computer Numerical Control (CNC) memiliki peran penting dalam industri manufaktur karena mendukung presisi dan produktivitas. Namun, permasalahan downtime, performa rendah, dan produk cacat masih sering terjadi akibat lemahnya manajemen pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penerapan Total Productive Maintenance (TPM) terhadap peningkatan efisiensi mesin CNC. Penelitian menggunakan desain pretest–posttest tanpa kelompok kontrol pada 10 mesin CNC di industri manufaktur logam. Efisiensi diukur menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang mencakup ketersediaan, performa, dan kualitas. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah implementasi TPM selama 6 bulan, kemudian dianalisis menggunakan uji t berpasangan pada taraf signifikansi 5%. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada seluruh indikator: ketersediaan meningkat dari 75,2% menjadi 88,0%, performa dari 82,1% menjadi 92,0%, kualitas dari 90,4% menjadi 96,5%, serta nilai OEE rata-rata dari 68,5% menjadi 82,7% (p&lt;0,001). Penerapan TPM berhasil menurunkan downtime sebesar 35%, meningkatkan kecepatan produksi 12%, dan menurunkan produk cacat 18%. Dengan demikian, penerapan TPM terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi mesin CNC dan mendukung keberlanjutan operasional.</p> Pengki Indawati Lisiawan Munip Copyright (c) 2025 Pengki Indawati, Lisiawan Munip https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-09-30 2025-09-30 8 2 68 74 10.31962/jiitr.v8i2.391 Efektivitas edukasi interaktif terhadap tingkat pengetahuan perawatan luka diabetes pada pasien rawat jalan http://ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr/article/view/397 <p>Luka diabetes merupakan salah satu komplikasi kronik diabetes melitus yang berpotensi menyebabkan amputasi dan menurunkan kualitas hidup pasien. Kurangnya pengetahuan pasien tentang perawatan luka menjadi salah satu faktor utama keterlambatan penyembuhan. Edukasi kesehatan yang interaktif terbukti dapat meningkatkan keterlibatan pasien dan pemahaman terhadap perawatan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas edukasi interaktif terhadap peningkatan tingkat pengetahuan perawatan luka pada pasien diabetes melitus tipe 2 di klinik rawat jalan rumah sakit umum daerah Sorong. Penelitian menggunakan desain quasi-eksperimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest. Sampel berjumlah 40 pasien yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Intervensi dilakukan dalam bentuk edukasi interaktif menggunakan media video, booklet, dan sesi diskusi selama 45 menit. Pengetahuan pasien diukur dengan kuesioner terstandar sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan taraf signifikansi 5%. Hasil menunjukkan rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 61,2 ± 8,5 menjadi 83,6 ± 7,2 setelah edukasi. Uji t berpasangan menunjukkan perbedaan yang signifikan (t=14,26; p&lt;0,001). Edukasi interaktif efektif dalam meningkatkan pengetahuan pasien terkait prinsip perawatan luka, pencegahan infeksi, dan kontrol glukosa. Dengan demikian, penerapan edukasi interaktif direkomendasikan sebagai metode standar dalam program manajemen luka diabetes pada layanan rawat jalan.</p> Nurisa Akbar Alex Faragi Dufi Zelman Copyright (c) 2025 Nurisa Akbar, Alex Faragi, Dufi Zelman https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-09-30 2025-09-30 8 2 75 80 10.31962/jiitr.v8i2.397 Penerapan lean manufacturing untuk meningkatkan produktivitas industri pengolahan kopi http://ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr/article/view/400 <p>Industri pengolahan kopi di Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global, namun masih menghadapi tantangan dalam hal efisiensi proses dan tingginya tingkat pemborosan (waste). Pendekatan Lean Manufacturing dapat menjadi solusi dengan fokus pada eliminasi aktivitas non-value-added untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan konsep lean manufacturing di industri pengolahan kopi skala menengah guna mengidentifikasi jenis pemborosan dan menentukan strategi perbaikannya. Metode yang digunakan adalah Lean Assessment melalui alat Value Stream Mapping (VSM) dan Waste Assessment Model (WAM). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan pengukuran waktu proses di lini produksi PT Kopi Rempah. Hasil Menunjukan waktu siklus total berkurang dari 11.540 menjadi 8.260 detik setelah implementasi lean. Jenis pemborosan dominan adalah waiting (28%), motion (21%), dan overproduction (18%). Implementasi 5S, Kaizen, dan kanban system berhasil mengurangi waktu tunggu antarproses dan memperbaiki aliran produksi. Secara keseluruhan, penerapan lean manufacturing terbukti meningkatkan produktivitas dan efisiensi sumber daya manusia serta mendukung daya saing industri pengolahan kopi berkelanjutan.</p> Giovani Fazil Hermana Kaihulu Copyright (c) 2025 Giovani Fazil, Hermana Kaihulu https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-09-30 2025-09-30 8 2 81 85 10.31962/jiitr.v8i2.400 Peran perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial: Studi observasional di unit perawatan intensif http://ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr/article/view/396 <p>Infeksi nosokomial atau Healthcare-Associated Infections (HAIs) merupakan salah satu masalah utama di rumah sakit yang berkontribusi terhadap peningkatan angka morbiditas, mortalitas, dan biaya perawatan. Unit Perawatan Intensif (ICU) menjadi area dengan risiko tinggi karena penggunaan alat invasif dan kondisi pasien yang rentan. Perawat memiliki peran sentral dalam pencegahan infeksi melalui penerapan praktik kontrol infeksi yang ketat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran perawat dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial di ICU melalui studi observasional. Desain penelitian menggunakan observasional deskriptif dengan pendekatan cross-sectional terhadap 35 perawat di ICU RS tipe B di Kendari. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan kuesioner berdasarkan pedoman Infection Prevention and Control (IPC) WHO. Data dianalisis secara deskriptif dan diuji hubungan antara tingkat kepatuhan perawat dengan kejadian infeksi menggunakan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan bahwa 82,9% perawat memiliki tingkat kepatuhan tinggi terhadap protokol pencegahan infeksi, terutama pada praktik hand hygiene dan penggunaan APD. Kejadian infeksi nosokomial (VAP, CAUTI, dan HAP) menurun dari 12,5 kasus/1000 patient-days menjadi 6,8 kasus/1000 patient-days setelah peningkatan pengawasan kepatuhan. Analisis Chi-Square menunjukkan hubungan signifikan antara kepatuhan perawat dan penurunan infeksi (p=0,002). Dengan demikian, peran perawat sangat krusial dalam menurunkan angka infeksi nosokomial melalui penerapan praktik pencegahan yang konsisten dan berbasis bukti.</p> Melinda Putri Eka Permata Copyright (c) 2025 Melinda Putri, Eka Permata https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-09-30 2025-09-30 8 2 86 90 10.31962/jiitr.v8i2.396