Pemanfaatan Esktrak Daun Ceremai (Phylanthus ccidus (L.) Skeels) dengan Konsentrasi Alkohol Dan Triklosan Berbeda Pada Pembuatan Hand Sanitizer
Utilization of Star Gooseberry Leaf Extract (Phyllanthus acidus L. Skeels) with Different Alcohol and Triclosan Concentrations in Hand Sanitizer Production
Main Article Content
Abstract
Gel pembersih tangan merupakan gel yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri dalam menghambat hingga membunuh bakteri dan umumnya memiliki bahan aktif senyawa golongan alkohol dengan konsentrasi ± 60% sampai 90% dan bahan aktif triklosan. Ekstrak daun ceremai dengan penambahan alkohol dan triklosan dapat menjadi inovasi baru pada produk hand sanitizer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun ceremai dengan perbandingan alkohol dan triklosan berbeda terhadap sifat fisikokimia (daya sebar, pH, dan daya hambat bakteri) dan sifat sensori (warna, aroma, tekstur) produk hand sanitizer ekstrak daun cereamai serta untuk mengetahui perlakuan terbaik. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah praktik langsung dan studi pustaka. Rancangan analisis proyek akhir ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu faktor S (konsentrasi daun ceremai (5 ml dan 6 ml)) dan faktor A (Perbandingan alkohol dan triklosan (3 ml : 2 g dan 2 ml : 1,5 g)). Parameter yang diuji berupa sifat sensori (aroma, warna dan tekstur), kemampuan daya sebar, pH, dan daya hambat bakteri. Pengolahan data hasil pegujian menggunakan analisis ragam pada α=5%, data yang berpengaruh nyata selanjutnya dilakukan uji lanjut dengan Pada Hasil uji analisis ragam sifat fisikokimia menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan memberikan pengaruh nyata terhadap parameter daya sebar hand sanitizer ekstrak daun ceremai, tetapi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap daya hambat bakteri dan pH hand sanitizer. Perlakuan S1A2 memiliki daya sebar terbaik sebesar 21,7 mm. Berdasarkan hasil uji hedonik menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata pada uji hedonik warna, aroma dan tekstur hand sanitizer.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Adawiyah, S. R. (2016). Kristal Hemoglobin Pada Bercak Darah yang Terpapar Dengan Beberapa Sabun Antiseptik Cair Menggunakan Tes Teichmann dan Tes Takayama. Jurnal Kimia, 1(1), 1–11.
Anyes, F. (2018). Pemanfaatan Daun Salam Sebagai Bahan Pembuatan Hand Sanitizer Dalam Bentuk Gel Dengan Penambahan Alkohol dan Triklosan. Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammaddiyah Surakarta.
Cardinal, M., et al. (2006). Effects Of The Smoking Process On Odour Characteristics Of Smoked Herring (Clupea Harengus) And Relationships With Phenolic Compound Content. Journal Food Chemistry, 96(1), 137–146.
Handayani, H., & Sriherfyna, F. H. (2016). Ekstraksi Antioksidan Daun Sirsak Metode Ultrasonic Bath (Kajian Rasio Bahan : Pelarut Dan Lama Ekstraksi) Antioxidant Extraction of Soursop Leaf with Ultrasonic Bath ( Study of Material : Solvent Ratio and Extraction Time). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 4(1), 262–272.
Hasibuan, M. (2018). Uji Skrining Fitokimia dan Antibakteri dari Ekstrak Etanol Daun Ceremai Terhadap Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli. Sumatera Utara. skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Jagessar, R. C., Mars, A., & Gomes, G. (2008). Selective Antimicrobial properties of Phyllanthus acidus leaf extract against Candida albicans, Escherichia coli and Staphylococcus aureus using Stokes Disc diffusion, Well diffusion, Streak plate and a dilution method. Journal Nature and Science, 6(2), 24–38.
Octavia, N. (2016). Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Pala (Myristica fragranshoutt.) : Uji Stabilitas Fisik Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Surakata. skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pratiwi, Y., Haryono, T., & Rahayu, S. (2013). Efektivitas Ekstrak Daun Ceremai (Phyllanthus acidus) terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti. jurnal Biologi, 2(3), 197–201.
Rahayu, T., Fudholi, A., & Fitria, A. (2016). Optimasi Formulasi Gel Ekstrak Daun Tembakau (Nicotiana tabacum) Dengan Variasi Kadar Karbopol 940 Dan Tea 31 Menggunakan Metode Simplex Lattice Design ( SLD ). Jurnal IImiah Farmasi, 16–24.
Simon, K. (2012). Penghambatan Sabun Mandi Cair Berbahan Aktif Triklosan Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Di Daerah Babarsari, Sleman, Yogyakarta. Yogyakarta. skripsi. Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya.
Sumenda, L., Rampe, H. L., & Mantiri, F. R. (2011). Analisis Kandungan Klorofil Daun Mangga (Mangifera indica L.) pada Tingkat Perkembangan Daun yang Berbeda. Jurnal Bioslogos, 1(1), 20-25.